Agustus 08, 2022

FOR US!!


Story In 5 Month

Dinda’s side

 Hai teman-teman, aku Dinda. Aku akan menceritakan pengalaman PKL dimana itu adalah sesuatu yang tidak menarik, bukan tentang PKL nya, tapi tentang kisahnya. Menurutku, kisahku sangat garing dan tidak mengagumkan tapi aku bangga. Biar endingnya ga bikin kecewa, aku meh ngasi tau, kalo aku nyeritain kisah nya  ga sampe lima bulan full, karna ya emg cape aja ngetiknya.

dannnn satu lagi, ini aku up harusnya bulan september, tapi takut besok lupa gegara banyak kerjaan sekolah, jadi sekarang aja. Kayanya kalo udah masuk sekolah kaya biasanya pasti jarang banget buka blog ini wkwk.
    Berawal dari tugas PKL selama 5 bulan dari bulan April hingga Agustus. Aku PKL dengan 1 orang temanku dan satu adik sepupuku yang sangat garing bernama Serli dan Nela, kami berumur 17 tahun dan semoga bisa lebih. Awalnya aku tidak freak, tapi aku ketularan. Sebelumnya, maaf ya jika nama Serli, aku ubah jadi Seril, soalnya Sang Mr Rinto, salah satu guru matematika di sekolah kami mengubah nama itu. Percayalah, aku menulis ini karena aku juga freak. Jangan menyesal saat kalian membacanya!


 27 Maret 2022                                      

Pada tanggal 27 Maret, kami mencari kost untuk kami tinggali selama kami mengikuti PKL. Kami mencari di daerah sekitar perusahaan tempat kami PKL bernama Fasco Architect. Kami mencari kost yang mau menerima kami manusia prik tapi bermutu. Kami ingin tinggal bersama dan satu kamar  dengan harga yang terjangkau. Kami menemukan beberapa kost perempuan. Salah satunya di depan perusahaan yang ingin kami jadikan tempat untuk PKL.



Pada saat kami survey kost itu, kami menghubungi nomor yang ada di gerbang berwarna abu-abu untuk bertemu dengan pemilik kost. Lumayan lama kami menunggu, tiba-tiba  ada seorang bapak-bapak menggunakan motor tidak bermerek seperti supra, tapi ya emang supra sih, membawa sebongkah kayu, bapak itu penuh dengan keringat, kulitnya berwarna hitam dan aromanya seperti buah mengkudu. Saya kira, bapak itu ingin menawarkan kami kayu bakar atau menjual buah mengkudu itu, ternyata kami salah, bapak itu adalah pemilik kost. Kami kira, yang tinggal di kost putri tersebut banyak, ternyata hanya satu dan kata bapak kost tersebut perempuan yang saat ini menempati kost sedikit aneh “rodo pekok” kata bapak kost itu. Entah mengapa bapak itu berbicara seperti itu kepada kami. Ya maklum saja lah ya.

ini adalah pak kost

ini supra x nya






Saat kami masuk gerbang itu, kami sudah disambut oleh pasukan ayam sepaket dengan kotorannya yang berceceran. Terdapat pohon jeruk dan kelengkeng di depan kamar kamar kost itu. Terdapat juga tanaman-tanaman hias di sekitarnya. Jika ingin ke dapur, kita harus melewati kamar-kamar lainya, karena dapur itu di paling ujung kost. Di dapur itu terdapat banyak rempah-rempah, tapi sudah mengering dan bau tak sedap, ternyata ya sudah busuk. Tapi setelah bapak kost itu promosi yang panjang lebar seperti ceramah yang sama sekali tidak bermakna, kami pun tetap memilih kost itu wkwk, se prik itukah kami.


31 Maret 2022                                       

Awalnya sih banyak sekali buah-buahan yang tumbuh dan sebentar lagi siap untuk dipanen, dan waktu itu kami juga diberi tahu oleh bapak kost itu boleh mengambil buah-buah yang ada di sekitar kost “kalau kost disini ambil aja loh dek” kata bapak kost itu sambil membukakan kamar yang ingin kami tempati sekaligus menunjuk buah-buahan. Tapi saat kami sudah pindahan, buah-buahan itu menghilang “loh kok ilang” kata kami.

Awal masuk dan pada saat kami menata barang-barang, tidak sengaja, aku menarik karpet hingga robek, padahal itu untuk alas kasur. Kami pun tertawa, padahal galucu.  Itu sebagai awal ke prik an kami.

Beberapa hari kemudian, kami bertiga memutuskan untuk mewarnai rambut karena peraturan di perusahaan tidak mengatur tentang kerapian rambut. Tanpa berpikir lama, akhirnya kita membeli cat rambut. Setelah terbeli, kita lupa bahwa kita tidak mempunyai wadah untuk tempat cat rambut. Ide kami pun sama, yaitu mencari wadah apapun di rooftop milik pak kost. Setelah kita menjelajah diatas sana, kita tidak menemukan wadah apapun. Lalu kita dengan nekat mengambil penutup pralon. Kita mengambil 2 penutup, dan akhirnya kita pun bisa mewarnai rambut dengan aman. Fun fact! Sampai saat ini, kami belum mengembalikan wadah itu ke tempat semula.


1 April 2022                                         

Sudah awal bulan April, tepat di hari jumat, dan saatnya, kami memulai PKL hari pertama. Di hari pertama, kami sangat bersemangat dan tertantang untuk tugas yang akan diberikan dari bos untuk kami. Katanya pemilik perusahaan itu, kami harus berangkat jam set 9 pagi dan pulang  jam set 5 sore.

            Sebelum jam set 9, kami  sudah tiba di tempat PKL kami, sebut aja Fasco. Pada saat kami datang, kami sudah di sambut oleh karyawan perempuan dan berhijab sambil berkata “anak-anak yang PKL ya?” kami pun menjawab iya dengan tatapan lugu dan polos. Kemudian, kakak itu menyuruh kami untuk menunggu bos di ruang tamu. Kami pun dengan tenang menunggu diiringi dengan sambat. Kami menunggu lama, tak terasa sudah jam set 10 huft.

            Akhirnya pun bos kami datang. Seperti biasanya, kami bersalaman, mengucapkan kata-kata dengan sopan. Bos kami sangat dingin, berbicara juga kalau perlu saja, tak heran saat pertama kali kami melihatnya, kami juga memikirkan hal yang sama, yaitu sedikit menarik. Bos kami pun menjelaskan apa saja tugas kami untuk pertama masuk, kemudian memberikan ruangan dan tempat duduk untuk kami. Kami memulai tugas kami dengan senang, yaitu menginstal aplikasi desain selama 3 hari berturut-turut.

Setelah kami pulang dari kantor  ya awalnya kami senang, bisa beristirahat, makan, masak mie, mandi, menata kost dan mengobrol bertiga sambil bercanda. Ya ngga awalnya aja sih, emang senang aja kalau sudah pulang dari kantor hahaha.


3 April 2022                                        

Hari Minggu, tanggal 3 April, kami libur bekerja. Di kost, kami ya mengobrol, bercerita, mandi, makan, dan lain sebagainya. Tak terasa sih sudah senja aja. Tiba-tiba, ibuku dan ibu nela memberi kabar, ingin datang berkunjung ke kost dengan adik-adik kami. Mereka tiba di kost kami sekitar jam 7 malam dan disambut dengan sangat ramah oleh pak kost saat kami asyik bercerita dan melanjutkan desain di kamar.

Mereka, membawa banyak makanan dan cemilan. Fun Fact! Ada satu lemari yang mana di dalamnya ada 2 tempat di atas dan dibawah, di atasnya untuk menyimpan baju baju seril, dibawahnya untuk menyimpan stok makanan-makanan kami.

Mereka bertanya-tanya tentang PKL kami, lancar kah, ada halangan kah, ada kekurangan kah. Ya kami menjawab apa adanya, sebenarnya lucu sih, kami baru 3 hari tapi sudah dikunjungi keluarga yang datang dengan rombongan, membawa banyak makanan dan perlengkapan untuk kami, seperti mengunjungi pengungsian.


4 April 2022                                       

Weekend kemarin, kami tidak pulang ke rumah, nanggung soalnya. Tepat di tanggal 4 April, kami sudah bosan dengan pekerjaan yang kami kerjakan wkwk. Pada saat kami memasuki ruangan kami, sambatan pun datang berulang kali, contoh nya “mbalik meneh neng gubuk+ panas”. “Jam set 5 isih sue ya” kata kami sambil duduk dan baru saja ingin memulai tugas desain kami.

            Orang yang bekerja di Fasco ada 9 orang, 3 di kantor untuk mengurusi RAB, mendesain interior, dan membuat denah. Sisanya bekerja di lapangan, termasuk pemilik Fasco. Karyawan di Fasco sangat pendiam, semuanya sibuk dengan tugas masing-masing. Padahal ruangan di Fasco sangat panas, tidak ada pewangi ruangan, berisi computer dan laptop serta meja dan kursi, tidak ada music untuk bersantai agar tidak tegang, tidak ada pendingin ruangan kecuali di ruang tamu.

            Orang kantor seperti tidak peduli dengan kami, mereka terlalu focus saja dengan pekerjaan mereka. Hingga munculah niatan kami untuk menggibahi mereka. Tak lupa, kami membuat nama samaran agar tidak diketahui oleh orang yang ingin kami jadikan tema obrolan. Contohnya, pemilik Fasco bernama Ridwan, kami ubah menjadi Ridho, Mba Salma menjadi Tina, Irfan menjadi Hakim, Dimas menjadi Ilham, Robin menjadi Surya, pekerja lainya kami tidak kenal, dikarenakan tidak berkenalan.


7 April 2022                                     

Selama kami di kost, kami juga sering bermain di rooftop. Entah saat pulang kerja kami melihat senja di atap, atau mencari kelengkeng yang belum dipanen, berfoto sasat matahari mulai menguning. Oh iya, penutup pralon yang kami ambil sudah diganti batu oleh pak kost wkwk. Tidak tahu kapan ia mengganti, tapi batu itu adalah batu beton yang lumayan besar. Kami tahu, pak kost dapat batu itu dari mana. Bukan di rooftop, tapi di dekat gerbang masuk. Karena disana, pak kost sedang proses membangun kantin, mungkin dia mengambil beton ditumpukan situ. Kasihan sekali dia membawa batu berat diiringi menaiki tangga, pasti dia semakin hitam, soalnya di atas kalau siang hari panas sekali, pasti pak kost tambah prik. Di rooftop tidak ada batu seperti itu, yang ada di atap itu adalah kayu dan bambu, kandang burung, tandon berwarna orange, dan antena. Oh iya, kami juga heran, ada beberapa antena TV yang di pasang di rooftop namun, di setiap kamar tidak disediakan TV hummm.


9 April 2022                                   

Tak terasa sih sudah satu minggu lebih kami di sini, kami sempat mencuci pakaian kami sendiri dan menjemurnya di depan kamar kami. Terdapat kawat yang dihubungkan antara pohon ke pohon, tapi sangat sedikit dan jika kami mencuci pakaian kami secara bersamaan, tidak akan cukup jika menjemurnya.

            Ya pak kost kami sedikit peka sih, “besok saya buatkan jemuran kayu kecil, masing-masing anak dapat satu” begitu kata pak kost. Eits tapi jangan menganggap itu beneran ya, nyatanya hingga saat ini, kami belum menerima jemuran itu, prik banget kan. Karena pakaian kami menumpuk dan kami lelah mencuci serta tidak ada waktu juga untuk mencuci, pagi berangkat, pulang sudah senja dan tidak ada panas matahari. Kami ingin melaundry pakaian kami. Kami sih bilang sekali aja ngelaundry biar ga boros, akhirnya kami pun mengumpulkan pakaian kami menjadi satu dan di bawa ke loaundryan dekat kost kami.

            Tapi jangan berpikir kami hemat ya, nyatanya, kami sampai saat ini masih me laundry, ya prik banget sih emang.


12 April 2022                                 

            Tepat di hari selasa sore setelah pulang dari Fasco, kami ingin makan bakso, akhirnya kami keluar mencari pedagang bakso. Kami ke arah Maguwo, salah satu stadion di Sleman di dekat Jogja Bay. Kami akhirnya makan bakso bersama, niatnya biar sekali sekali keluar refreshing, tapi tetap hemat. Ahsudah, tapi nyatanya, tidak cuman bakso yang kita beli, tapi es jeruk, nasi, siomay, gallon, baterai untuk pewangi ruangan, pempek, sempol, dll. Bahkan kami juga sempat menaikki bianglala yang ada di lapangan dekat Maguwo. Kami pulang ketika kami sudah sadar bahwa uang kami sudah mulai menipis.


13 April 2022                                   

            Rabu, 13 April 2022 malam, kami asyik mengobrol, pukul 6:52 pm, kami meminta ijin untuk libur di hari raya paskah selama 4 hari. Aslinya sih kami emang bosan bekerja ya wkwkwk, tapi mas Ridho tetap mengijinkan kami untuk mengikuti hari raya itu. Akhirnya mulai hari Kamis, 14 april 2022 sore, kami pulang ke Jawa Tengah.


18 April 2022                                   

            Hari Senin, sekitar jam 5 pagi, kami berangkat menuju kost lagi. Entah mengapa bukan bosan hanya karena kami PKL, tapi karena lihat muka bapak kost yang sangat ramah jika ada tamu atau orang yang mendiami kost. Fun Fact! Pak kost selalu menyanyi tapi tidak tahu itu lagu apa, contohnya, jika saat ia mencuci pakaian, menyapu halaman, mengurusi ayam, membakar sampah, menunggui tukang,  pasti ia bergumam tapi memiliki nada, ya entah dia bernyanyi atau apa itu gajelas, prik kayanya.

Fun Fact! Dari jam  set 6 pagi hingga jam set 5 sore, pak kost berada di kost, tiap hari mencuci pakaian, entah itu pakaian dia sendiri atau pakaian ayam nya. Sebelum pulang pun dia tak lupa memasukkan ayam-ayamnya ke kamar. Jadi, dia punya kamar paling ujung dekat pintu gerbang, isinya perkakas, dan ayam-ayamnya, entah itu aromanya seperti apa, tapi memang nyata jika dia memasukkan ayamnya di kamar itu setiap sore, dan mengeluarkannya di waktu fajar.


20 April 2022                                    

Tanggal 19 siang sekitar jam 12, kami diundang buka bersama seluruh karyawan Fasco di salah satu restorant daerah Sleman. Undangan nya tanggal 20 April jam set 5 di Kampung Soka. Tepat hari ini setelah pulang bekerja, kami bingung harus datangkah atau tidak. Kami bingung, jika datang, tapi saat ini hujan, jika tak datang, perasaan tidak enak pun muncul haha.

Akhirnya, jam 5 kami memutuskan untuk datang menggunakan gocar. Kami memesan gocar, dan ditolak 2 kali berturut turut, karena bersamaan dengan buka puasa. Akhirnya, kami memesan lagi dan alhamdullilah puji Tuhan, kami mendapatkannya, ya walaupun sudah jam set 7 sih tapi kami tetap datang. Saat datang pun kami sangat malu karena telat nya lama. Kami langsung diberikan makanan dan desert untuk makan di meja tersendiri, karena yang lain sudah habis, jadi kita hanya makan bertiga. Lalu, ditutup dengan foto bersama, dan kami pun diantar oleh salah satu karyawan yang bekerja di Fasco, mas zulfikar namanya, ya intinya menggunakan mobil.


9 Mei 2022                                        

          Seperti biasanya, Senin pagi sekitar jam set 6, kami berangkat dari muntilan ke sleman. Sesampainya disana kami istirahat, sarapan, ngobrol, dan lainya. Setelah itu, Nela membuka lemari yang biasanya, HuuUAaaA, surprise!! Aroma yang sangat busuk mulai keluar,, ternyata itu aroma telor yang kita simpan disitu dengan jangka waktu yang lama dan akhirnya membusuk.

Kami sangat puyeng, padahal habis sarapan tapi dikagetkan aroma yang mirip dengan keringat bapak kost. Akhirnya, kami pun membuang telor-telor itu, membersihkannya, mengepel, membuang barang yang sudah terkena cairan dari telor itu, khas sekali aromanya.

Setelah membersihkan itu, kami semua mabuk dan pusing, dan kami memutuskan untuk tidak berangkat PKL dengan alasan kepada kantor enscape nya belum bisa di instal.


15 Mei 2022                                       

          Hari-hari berikutnya kami menjalani kehidupan seperti biasanya. Pagi masak nasi, beli sayur untuk sarapan dan makan siang, lalu berangkat PKL, lalu pulang bertemu bapak kost yang aneh, dan begitu seterusnya.

            Hingga pada hari Jumat malam, tepat tanggal 15 Mei 2022, kepalaku terasa pusing setengah, dan rasanya sakit sekali cenut-cenut gitu. Beberapa jam kemudian aku mencium aroma ubi bakar sekitar jam 10 malam. Aroma ubi itu lama kelamaan semakin menyengat seperti aroma kabel terbakar. Anehnya, yang merasakan aroma itu hanya aku dan nela.

            Tak banyak omong, kitapun beranjak tidur dengan pikiran yang positif. Keesokan harinya, lupa ga diobrolin wkwk


18 Mei 2022                                        

            Rabu malam, tanggal 17 Mei 2022 kami lelah dan mapan turu. Seperti biasa, kami mematikan lampu agar bisa tidur dengan nyenyak. Aku Serli sudah tidur duluan, tapi Nela belum.

Kata Nela, sekitar jam 11 malam, dia mendengar suara seperti orang mengetuk pintu, dan terjadi sangat lama. Sebelumnya, dia juga mendengar suara itu tiap malam.

Jam 2 pagi, tanggal 18 aku terbangun karena ada suara seperti orang membanting barang yang sangat kencang, aku kira aku masih bermimpi karena belum sepenuhnya sadar. Tapi itu terjadi beberapa kali dan akhirnya aku sadar, bahwa suara itu terjadi jam 2 dini  hari. Setelah aku terbangun, tak lama kemudian, serli juga terbangun karena suara berisik itu. Kami pun tetap berpikir secara postif bahwa itu ikan nya pak kost yang menabrak gallon.


26 Mei 2022                                           

          Pada tanggal 25 sore, kami memutuskan untuk pulang ke Muntilan, dikarenakan keesokan harinya adalah hari raya kenaikan isa almasih dan kantor libur. Tanggal 26 dan 27, aku dan Nela ijin tidak masuk karena ada acara keluarga di luar kota. Bagaimana dengan Seril? Ya,, tanggal 26, dia juga ijin tidak masuk wkwk. Namun pada tanggal 27, ia berangkat tapi tidak menginap di kost. Seril nglaju wkkw.


30 Mei 2022                                           

            Sabtu, 28 Mei  aku dan Nela sudah pulang ke Muntilan, dan hari minggunya masi ada acara keluarga di Muntilan. Tepat hari Senin, 30 Mei 2022, kami memutuskan untuk berangkat PKL meski nglaju, ya capek sih, tapi bahagia aja ga ketemu pak kost berjam jam wkwkk. Hari Selasa nya aku dan nela meminta ijin tidak bias hadir PKL dikarenakan saudara-saudara kami akan kembali ke rumah nya. Akhirnya yang berangkat PKL Cuma Seril, itu pun tidak menginap di kost biar ga ketemu harno si bapak kost.


7 Juni 2022                                            

            Selasa, 7 Juni 2022, kira-kira pukul 6:48 pm, kami ingin keluar untuk cari makan. Akhirnya kami ke warung makan dekat kost. Saat kami masuk, suasana nya seperti jaman 90 an. Terdadapat tempat duduk kayu, halaman yang luas, barang-barang kuno dan playlist music yang jadul. Kami pesan 1 paket mendoan, 3 penyetan, dan minuman. Kami menunggu sangat lamaaaa. Saat makanan itu datang kami memakannya. Setelah selesai, kami membayar di kasir dengan total harga Rp 77.000. Dengan uang pas, aku memberikan kepada mba mba kasir yang cantik. Mba kasir itu menghitung uang itu dan tiba-tiba dia bilang “kembalian 3 ribu ya dek” kami langsung bingung, terdiam, dan saling bertatapan. Padahal uang pas dan seharusnya tidak mendapat kembalian wkwk, tapi saat diberi kembalian itu, aku tetep ngambil sih wkwk.

            Setelah itu pukul 20:05 pm, kami menonton salah satu teman kelas kami yang sedang siaran langsung di salah satu aplikasi bersama pacar nya.Ya lucu sih, tapi ya ga lucu jugasih. Ceritanya tu iseng-iseng aja biar mereka berantem. Aneh nya gini, si cewe udah ngambek karna kita, tapi temen kelas kita tu malah ngediemin. Ya harusnya cerita ini gapenting juga aku masukin blog wkwk tapi yaudahlah, kalau kalian jadi aku, pasti juga bakal ngerasain keseruan yang sama.


11 Juni 2022                                        

            Sabtu, 11 Juni kami bertiga sudah siap berangkat ke kantor. Sesampainya disana baru satu karyawan yang datang, sebut saja namanya Tina. Nah tiba-tiba Tina itu menghampiri kami di depan dan tingkah laku nya seperti orang panic, reflek saja kami juga ikut panic, Kami kira ada kebakaran kah, ada kerusakan atau hilang nya fasilitas kantor lah. Ternyata tanpa di sangka-sangka, begini kata Mba Tina “Jangan masuk dulu huhu, semalem ada yang kekunci di kantor terus ninggalin itu” (sambil nunjuk sesuatu di depan dekat gerbang). Ternyata itu adalah kotoran si agus, kucing oren yang selalu bermain di kantor wkwk.

          Terbayang sudah bagaimana aroma kantor itu haha. Mba Tina cerita, katanya si agus membuang kotoran itu di depan ruangan kami yang PKL, sudah dibersihkan katanya, tapi aroma nya seperti melayang layang memasuki hidung kami dan berasa to  the bone.  Ya akhirnya kami disuruh nunggu di ruang tamu kantor sih sambil nunggu au nya hilang. Sayangnya, aku tidak mengambil gambar kotoran itu sebagai bukti. Tak lama kemudian, kami masuk ke ruangan kami dan Alhamdullillah Puji Tuhan Alleluya, tidak ada aroma yang menancap di hidung kami.


14 Juni 2022                                        

            Selasa siang saat kami tengah bekerja di kantor, tiba-tiba agus masuk ke dalam ruangan kami tanpa mengetuk pintu. Ternyata si agus itu membawa anak nya yang baru lahir. Dan tanpa perasaan bersalah, si agus memasukkan anaknya itu ke tas merah berisi baju yang terletak di ujung kolong meja kami. Entah itu baju siapa tapi lucu banget deh, yang lucu anak kucing nya, bukan baju nya.

          Setelah beberapa saat, agus keluar dan tak lama kemudian membawa anak keduanya. Ya kami kaget dong, ternyata agus punya dua anak. Lucu lucu banget bayi agus ini. Warnanya belang belang hitam oren and gray. Anak kucing ini mirip seperti agus, punya dua mata dan empat kaki, lahirnya secara normal.


17 Juni 2022                                        

            Rabu sore, saat kami hendak pulang dari kantor. Di depan kantor terdapat kardus. Saat kami lihat isi di dalamnya, WAH ternyata si agus mempunyai 6 anak yang berbeda, tapi masih sama sama kucing sih. Yaaaaaa, anak-anak Agus sangat lucu sekali, nama nama anak tersebut, kalian bisa panggil Ujang, Aming, Upang, Awing, Uting, dan Slamet.

UP DULU DEH, CAPE NGETIK, blogger punya fitur voice note ga ya? kalo ada kasi tau aku


FOR US!!

Story In 5 Month Dinda’s side  Hai teman-teman, aku Dinda. Aku akan menceritakan pengalaman PKL dimana itu adalah sesuatu yang tidak men...